EKONOMI

Subholding di Perkebunan Nusantara Langkah Tepat Erick Thohir Untuk Mengoptimalkan Asset dan Mendukung Ketahanan Pangan

Pers Release

 

Oleh: Kiki Rizki Yoctavian

Pengamat BUMN Presnas Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA98).

 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan rencana pemangkasan holdong Perkebunan Nusantara (PTPN) dari saat ini sebanyak 13 menjadi empat. Hal ini menjadi menarik karena awalnya memang PTPN memang telah melakukan holding dengan PTPN III menjadi induk holding perusahaan perkebunan nusantara. Akan tetapi holding kali ini lebih menyederhanakan bentuk dan struktur manajemennya.

Hal ini mendapat tanggapan dari Kiki Rizki Yoctavian Pengamat BUMN dan juga Aktivis PENA98 yang mengatakan bahwa rencana konsolidasi perusahaan perkebunan nusantara mungkin hampir sama dengan holding Pelabuhan Indonesia dengan membuat subholding yang disesuaikan dengan bisnis dan usaha masing-masing.

Dari segi bisnis pembentukan subholding akan lebih efesien dan efektif dalam rangka konsolidasi dan penyederhanaan organisasi perusahaan. Akan lebih fokus dengan bisnis masing-masing. Misal sawit mengelola bisnis sawit dari hulu ke hilir, juga produksi gula akan lebih fokus. Juga dapat mengoptimalkan aset yang dimiliki.

Kalau saat ini kita lihat perkebunan nusantara kurang fokus dengan bisnisnya dikarenakan tiap anak usaha hampir rata-rata semua memiliki usaha sawit, karet dan tebu. Kalaupun digabungkan dalam subholding tentunya akan lebih fokus mengurusi usaha dan bisnis masing-masing.

Saya mengatakan langkah yang tepat dan memang harus dilakukan oleh perusahaan seperti Perkebunan Nusantara. Konsolidasi dan perampingan organisasi dengan fokus kepada bisnis masing-masing tentunya akan lebih mengefektifkan dan mengefisienkan perusahaan.

PTPN III mungkin sebagai strategic architect dan concession owner dan masing2 PTPN dirampingkan menjadi regional coordinator sekaligus sub holding yang membawahi business operatornya seperti sawit, karet dan gula. Mungkin juga akan menyentuh bisnis lain seperti service, logistic dan supporting.

Bisa saja tidak ada lagi PTPN III dan diganti menjadi Perkebunan Nusantara saja dan subholding masing-masing disesuaikan dengan nama bisnisnya. Tentunya juga kita sama-sama berharap karyawan tetap dipekerjakan tanpa ada pemberhentian sebagai imbas perampingan organisasi dan bisnis perusahaan. (rel)

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button