Kembangkan Kreativitas, Universitas Bina Darma Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Bikin Film Pendek
PALEMBANG – Mahasiswa semester tiga Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Bina Darma tak hanya belajar teori tapi juga praktek menciptakan film pendek. Selain mengembangkan kreatifitas juga untuk memenuhi nilai pada mata kuliah Sanggar Bahasa dan Sastra.
Hal itu telah dilakukan oleh mahasiswa Universitas Bina Darma, dalam pembuatan film itu dibagi menjadi dua kelompok. Dan telah di mulai sejak September 2022 hingga Januari 2023. Saat ini, para mahasiswa berhasil menciptakan dua kisah yang berbeda dalam dua judul film.
Film pertama berjudul ‘Ade Bae Lokaknye’ menceritakan tentang hambatan seorang pemuda yang sedang berjuang menuju lokasi tes wawancara kerja. Beberapa hambatan itu menggagalkan Adi, yang diperankan oleh Prisko untuk ikut tes wawancara. Namun, ditengah permasalahan itu, tiba-tiba ia mendapatkan ‘lokak’ tawaran pekerjaan dari saudaranya.
Sedangkan judul film kedua, ‘Ujian Masuk’ menceritakan tentang pertentangan seorang calon mahasiswa dengan ibunya yang meminta ia untuk tidak melanjutkan kuliah, tapi langsung menerima tawaran nikah dari seorang pria dengan alasan ekonomi.
Selain itu juga, penyebab lainnya karena adanya perbedaan pandangan masyarakat, bahwa setinggi-tingginya tingkat ilmu seorang perempuan, nantinya akan menjadi ibu rumah tangga juga.
Kedua film tersebut berhasil digarap dibawah arahan Andina Muchti, M.Pd. selaku Dosen Pengampu pada mata kuliah Sanggar Bahasa dan Sastra Universitas Bina Darma.
“Ini bagian dari pengambilan nilai akhir mata kuliah Sanggar Bahasa dan Sastra, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan kreativitas mereka di bidang bahasa dan sastra,” ujar Andina Muchti, M. Pd.
Lebih lanjut, Andina Muchti, M. Pd. menjelaskan bahwa salah satu cara agar mahasiswa dapat mengembangkan kreativitas, yaitu melalui pembuatan film pendek tersebut.
Menurut Adina, meski terjun dalam dunia film belum terlalu lama, sekitar satu tahun belakangan ini. Namun, di dunia akting terutama drama dan seni teater sudah dari zaman kuliah sekitar 2007/2008.
“Saat itu, untuk keperluan mata kuliah fan ini adalah film pertama. Namun, di luar Mata Kuliah ini merupakan film ke-4. Ke depannya Insya Allah, ingin dilakukan sebagai rutinitas, ” ujarnya.
Sementara ketika ditanya untuk Tamil dalam ajang yang lebih tinggi, bisa mengikuti even even lomba dan pengembangan kreatifitas lainnya. “Sambil berproses untuk memperbaiki kualitas film garapan kami, ” ujarnya. (PR)
Sumber:
