Gandeng Polda Sumsel, Universitas Bina Darma Adakan Seminar Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

PALEMBANG – Kasus kekerasan terhadap perempuan di Indonesia dinilai semakin memprihatinkan, siapa saja bisa menjadi korban, siapapun dapat menjadi pelaku, tidak peduli laki-laki atau perempuan, rekan kerja, teman dekat, orang asing, bahkan keluarga sendiri.
Oleh karena itu pentingnya kesadaran dan kewaspadaan akan kekerasan minimal dimulai dari diri kita sendiri. Untuk itu sebagai salah satu ajang dalam meningkatkan awareness kepada sesama.
Hal itu menjadi kesimpulan Seminar Kekerasan Perempuan dan Anak di Sekitar Kita: Kenali, Cegah dan Laporkan. Seminar yang diselenggarakan Universitas Bina Darma ini bekerjasama dengan Polisi Daerah Provinsi Sumatera Selatan (POLDA SUMSEL) dalam rangka HUT Polwan 2023.
Kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah masalah serius yang memerlukan perhatian kolektif. Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang bentuk-bentuk kekerasan yang mungkin terjadi di sekitar kita.
Dengan memberikan pengetahuan tentang cara mengenali tanda-tanda kekerasan, strategi pencegahan, danlangkah-langkah pelaporan, kami berharap seminar ini dapat mendorong aksi nyata dalam melindungi perempuan dan anak dari situasi berbahaya.
Peserta yang hadir lebih dari 500 orang berlangsung secara online dan offline, Selasa, 29 Agustus 2023 di Aula Prof. Ir. H. Bochari Rachman, M. Sc Kampus Bochari Rachman 1.
Rektor Universitas Bina Darma Prof. Dr. Sunda Ariana, M.Pd., M.M.. Rektor Universitas Bina Darma menyatakan, selamat datang kepada bapak, ibu dan adik-adik mahasiswa dalam kegiatan seminar ini dalam rangka memperingati HUT POLWAN ke-78 Tahun.
Sementara ketua Pelaksana: Dr. Dewi Sartika, SE., M.Si., Ak. mengucapkan selamat memperingati HUT POLWAN ke-78 Tahun, melalui seminar kekerasan pada perempuan dan anak ini kami harapkan banyak ilmu dan pengetahuan yang dapat kita ambil dari kegiatan ini.
Sambutan dari Kapolda diwakili oleh Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo SH,SIK menyatakan, melihat dari data yang ada, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terhitung cukup besar dan mengkhawatirkan.
“Mudah-mudahan seminar ini bisa menghasilkan outcome yang bisa mengurangi atau mereduksi pikiran yang merugikan yakni kekerasan pada perempuan dan anak, khususnya di wilayah Sumsel,” ujarnya.
Tujuan seminar sendiri dilakukan untuk meningkatkan pemahaman tentang berbagai bentuk kekerasan yang dialami perempuan dan anak. Sekaligus mengenali tanda-tanda kekerasan dan situasi berpotensi berbahaya. Serta memberikan informasi tentang strategi pencegahan dan cara melindungi diri.
Mengedukasi tentang pentingnya melaporkan kekerasan dan prosespelaporannya. Mendorong partisipasi aktif peserta dalam menjadikan komunitas lebihaman dan peduli.
Narasumber dalam seminar ini Kombes Pol. Dr. Sulastiana, SIP, SH.,M.Si menyatakan, data Perceraian mengalami peningkatan berdasarkan laporan Statistik Indonesia 2023, kasus perceraian di Indonesia mencapai 516.334 kasus pada tahun 2022. Jelas angka ini meningkat 15% dibandingkan 2021 yangmencapai 447.743 kasus. Banyaknya kasus perceraian yang terjadi ini menjadi angka perceraian tertinggi yang terjadi dalam enam tahun terakhir.
Untuk data Kekerasan Pada Anak, ada 4.280 Kasus Kekerasan Seksual Terjadi di Indonesia Sepanjang 2023. Jakarta: KementerianPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mencatat, jumlah kasuskekerasan hingga tindak kriminal terhadap anak di Indonesia mencapai 9.645 kasus, terjadi sepanjang Januari sampai 28 Mei 2023.
Pentingnya acara ini di hadiri pimpinan UBD Prof. Dr. Sunda Ariana, M.Pd., M.M.. Rektor Universitas Bina Darma, M. Izman Herdiansyah, ST., MM., Ph.D Wakil Rektor Bidang Akademik, Ria Andryani, S.Kom., M.Kom Wakil Rektor Bidang SDM, Dr. Yanti Pasmawati, ST., MT Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama serta Ketua Pelaksana: Dr. Dewi Sartika, SE., M.Si., Ak.
Ada juga tamu undangan yakni Ketua PMI Provinsi Sumatera Selatan , Hj. Febrita Lustia Deru, Hj Fauziah Mawardi Yahya, Ketua PAPPRI Sumsel H. Khairun Nisa, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo SH,SIK.
Untuk mewakili organisasi hadir IPK INDONESIA WILAYAH SUMSEL, PERWOSI, SMP MUHAMMADIYAH, PAUD UMI HOLIPAH, FMI, ASOSIASI PSIKOLOG SEKOLAH (APSI), HIMPSI.
Harapan diadakan seminar Kombes Pol. Dr. Sulastiana, SIP, SH.,M.Si menyatakan, seminar ini diharapkan akan memberikan wawasan yang kuat dan tindakan konkret bagi peserta dalam menghadapi kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dengan pengetahuan dan kesadaran yang ditingkatkan, kami berharap masyarakat dapat bersatu untuk mencegah kekerasan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua masyarakat. (dmn)